Sejak kecil saya selalu dididik untuk dapat hidup penuh kesabaran.
Orang tuaku selalu berkata "anakku yang utama kamu tanamkan dalam hatimu adalah belajar akan kesabaran, karena dengan kesabaran semua persoalan hidupmu bisa teratasi, maka dengan demikian apapun yang kamu ingini bisa kamu capai".
Kesabaran adalah mutiara kehidupan yang pantas dan harus kita miliki! Saat kita berjuang tetapi belum berhasil, kita membutuhkan rem atau kesabaran. Kesabaran dalam perjuangan bisa pula diartikan sebagai suatu keuletan, ketekunan, atau mental tahan banting. Ketika menghadapi orang lain yang sedang emosi, kita pun butuh kesabaran. Saat kita sendiri sedang marah, kita pun perlu rem berupa kesabaran. Kesabaran dalam konteks tersebut berarti suatu kematangan mental untuk mampu menahan diri dan mengendalikan sikap-sikap kita supaya tidak terjerumus pada tindakan-tindakan irasional yang merugikan.
Kesabaran merupakan ilmu hidup yang harus kita miliki jika kita ingin meraih sukses sejati. Tanpa kesabaran, kita akan mudah terjebak dalam komunikasi negatif dan sulit menjalin hubungan sosial yang konstruktif. Tanpa kesabaran kita cenderung mudah melakukan tindakan-tindakan tak terkendali yang mengundang penyesalan di kemudian hari. Sebaliknya, melatih kesabaran berarti memperkecil kemungkinan penyesalan
Tuhan telah memanggil kita untuk mempunyai kesabaran dalam hidup bersama dengan Dia dan orang lain, sama seperti yang telah Dia lakukan terhadap kita.
0 komentar:
Posting Komentar