Wajahnya lugu.
Sederhana.
Tutur katanya simpatik.
"Soal gaji sih terserah saja. Saya terima. Yang penting bisa kerja membantu Tuan danNyonya," ujar Yati.
Sang majikan terkesan.
Yati diterima menjadi pembantu rumah tangga.
Ia dipercaya.
Kunci-kunci rumah dipegangnya.
Dua bulan kemudian, majikannya sangat kaget ketika tiba di rumah.
Semua barang berharga mereka habis terkuras. Yati lenyap. Rupanya ia
adalah anggota sindikat perampok yang beraksi dengan bepura-pura
menjadi pembantu.
Wajahnya tulus, namun hatinya bulus!
Sahabat Black, Sulit mencari orang berhati tulus. Langka, tetapi sangat berharga.
Orang yang tulus hati membuat rencana tanpa intrik. Berbicara tanpa
melebih-lebihkan. Memberi bantuan tanpa pamrih. Menampilkan diri apa
adanya tanpa berusaha terlihat suci. Ia benci kemunafikan dan
kepalsuan. Seperti itukah Anda? Apakah Anda dikenal sebagai orang
yang tulus hati?
Tanpa hati yang diwarnai ketulusan
Anda tidak bisa membuat Allah terkesan
0 komentar:
Posting Komentar