Kemuliaanku dan sukacitaku

Hubungan di antara manusia di zaman ini semakin kering, dan banyak hubungan bersifat saling memanfaatkan. Mungkin manusia di zaman ini sangat haus akan hubungan yang tulus dan murni yang tidak menyembunyikan niat lain. Manusia di zaman ini saling merasa takut dan curiga, karena takut ditipu dan dirugikan. Manusia di zaman ini semakin menjadi biasa dengan basa basi. 

Di sini, ada satu jenis hubungan yang begitu tulus dan murni. Tidak ada niat lain selain memang saling mengasihi dengan tulus hati. Itu adalah hubungan gembala-domba, dan hubungan di antara saudara seiman di dalam Yesus Kristus. Betapa indahnya hubungan ini, karena saling bisa mengucapkan: “kaulah kemuliaanku dan sukacitaku!” Mereka saling mengharapkan bahwa di hari pertemuan dengan Yesus kelak, mereka saling bisa menjadi kemuliaan satu dengan yang lain, yaitu Anda menjadi kemuliaan bagi saya, dan saya menjadi kemuliaan bagi Anda. 

Tentu saja hubungan yang seperti ini tak mungkin terjalin hanya dengan kata-kata, tetapi dengan kasih yang nyata yang disertai pengorbanan satu dengan yang lain, seperti kata Paulus: 
“Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.”
 Apakah Anda sudah memiliki orang-orang yang menjadi kemuliaan dan sukacita bagi diri Anda?

ARTKEL TERKAIT



0 komentar:

Template by - PongkyToding