Legenda Gunung Kongbeng

Liburan kemarin ke rumah saudara yang ada di Muara Wahau, kami isi dengan kunjungan ke sebuah desa yang seindah namanya yaitu Desa Kongbeng Indah. Didesa ini kami menyaksikan hamparan keindahan alam yang cukup mempesona pengunjungnya. Satu yang paling menarik dari segala yang kami saksikan adalah Gunung Konbeng. Gunung ini merupakan gunung batu yang dikelilingi hutan gambut, rumput-rumput belukar dan pepohonan yang sudah tumbuh membesar.

Menurut legenda gunung Kogbeng dahulunya adalah sebuah rumah judi atau tempat berkumpul orang-orang kaya untuk minum-minum yang dimiliki oleh seorang cina yang biasa dipanggil oleh warga dengan sebutan Kongbeng (Kong = nenek). Menurut cerita ada sepasang suami istri yang hidupnya sederhana.Ketika sang suami sedang pergi bertani siistri diam-diam pergi ketempat perkumpulan tersebut untuk bermain judi. Adik si istri yang diberitahu oleh tetangganya bahwa kakaknya pergi ketempat tersebut segera melaporkan hal tersebut kepada kakak iparnya. Namun sikakak iparnya tidak percaya dan malah mengolok-ngolok sang adik. Karena merasa tersinggung oleh ucapan kakak iparnya lalu dia berniat untuk membuktikan sendiri kebenaran berita tersebut dan ternyata apa yang dikatakan oleh tetangganya adalah benar.Karena kalap memihak hal tersebut lalu sang adik mencari seekor bangat ( seekor kera besar hitam), mengupas kulitnya dan dibuat semacam kendang. Kendang tersebut dipukulnya keras-keras, dengan seketika langit berubah menjadi gelap. Petir menyambar tempat judibeserta orang-orang yang ada didalamny dan sekeetika semuanya berbah menjadi batu. Menurut adat Dayak suku Wahau, memukul kulit bangat adalah hal yang paling tabu untuk dilakukan karena akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Yang berhak untuk melakukan hal tersebut hanayalah seorang bekenjong/dukun untuk melakukan upacara adat.

Informasi dari kakak saya yang sudah lama tinggal di sana bahwa sekitar 6 tahun silamdimana masa-masa itu adalah masa kejayaannya Gunung Kombeng tampak rapi, bersih dan terawat. Hampir setiap akhir minggu gunung batu ini ramai dikunjungi oleh penduduk sekitar baik untuk berjalan-jalan atau untuk ikut melakukan upacara adat. Keadaan gunung kombeng saat ini memang tampak sudah tidak terurus lagi. Jalan yang merupakan aksese utama untuk menuju ke gunung tersebut sudah hilang ditutupi oleh semak dan hutan. Hanya beberapa kilometer dimuka saja yang tampak masih dapat dilalui dan oleh kendaraan selebihnya jalur jalan yang ada sudah tertuptupi oleh semak belukar dan pepohonan. Satu-satunya cara agar dapat sampai kegunung tersebut setelah menggunakan ojek motor adalah dengan berjalan kaki sekitar 1-2 jam. Sebenarnya tempat ini poyensial untuk dikembangkan manjadi salah satu tujuan objek wisata. Wisatawan dapat melihat patung-patung batu yang berada didalam gua dengan menggunakan obor untuk penerangan. Selain daya tarik gua, upacara-upacara adat yang dahulu sering dilakukan ditempat tersebut juga harus diaktifkan lagi agar daya tarik tempat tersebut dapat menjadi lebih bervariasi.

Sangat sayang jika di abaikan.

ARTKEL TERKAIT



1 komentar:

Anonim mengatakan...

god job !!
sampai sampai saya berfikir untuk mengopy pastenya..
karena legenda yang satu ini jarang ada orang yang tahu..

apalagi di kec. saya yaitu kecamatan Sangatta utara hanya beberapa orang saja yang mengetahui pedalaman kutai timur (kong beng) ini.

hm..
kalau boleh saya bercerita..
sebenarnya saya ini anggauta kepramukaan kontingen.sangatta utara..
dan tentunya saya pernah ke kongbeng, dalam rangka perkemahan jambore cabang 1 kutai timur,awalnya saya ragu.. untuk mengikuti perkemahan ini, tetapi ayah saya memberikan suport pada saya untuk mengikuti kegiatan ini dan akhirnya saya ikutilah kegiatan ini..
sudah 2 hari berlangsungnya perkemahan ini dan saya mendapatkan jadwal ke gua kombeng.karena saya tidak tahu menahu tentang goa kongbeng jadi saya putuskan untuk membawa camera beserta tripod camera,sesampainya saya di gua kongbeng saya melihat adaa patung seseorang yang duduk bersila. hm.. akhirnya saya foto patung itu dan hasilnya sangat tidak diinginkan,hasil dari gambar tersebut buram dan ada bayangan seorang nenek nenek yang wajahnya persis orang cina..
tidak lama kemudian angin berhembus kencang dan kami terputak seperti di kelilingi yin dan yang. itu lah salah satu pengalaman saya.


TERIMA KASIH ATAS INFORAMASI LEGENDA INI!!

Template by - PongkyToding