Satu ciri kekristenan yang benar adalah, setiap individu di dalam gereja bertumbuh dewasa. Setelah seseorang dibawa bertemu dengan Tuhan atau dimenangkan jiwanya, kemudian oleh pelayanan di gereja itu, mereka didewasakan. Didewasakan artinya harus bisa berinteraksi dengan Tuhan.
Tuhan menjadi nyata dalam kehidupan ini, di mana seseorang dapat berbicara dengan Tuhan, mendengarkan suara-Nya, mengerti, dan melakukan kehendak-Nya, yang pada akhirnya dapat menjadi berkat bagi setiap orang di sekitarnya. Inilah buah yang dicari oleh Allah Bapa, yaitu menemukan kehidupan anak-Nya di dalam diri kita. Suatu hari kelak, kita akan diperhadapkan kepada Majikan Agung, dan dipertanyakan apakah telah menghasilkan buah dalam pelayanan kita. Bukan seberapa megah gereja kita, bukan seberapa banyak jumlah jemaat, dan bukan seberapa banyak aset gereja yang dimiliki, tetapi apakah Bapa menemukan pribadi Anak-Nya di dalam diri kita. Menjadikan kita sebagai orang Kristen adalah hal yang mudah, tetapi menjadikan diri kita sebagai murid Yesus, itulah hal yang sukar.
Hal inilah yang ditangkap Paulus (Filipi 3:12). Tuhan telah menangkap kita, maka kita pun harus menangkap ke-sempurnaan itu. Ini adalah tujuan hidup dan tujuan pela-yanan, yang memiliki proses panjang dan berat. Kita semua harus menangkap maksud Tuhan ini, yang merupakan arah hidup dan tujuan pelayanan kita.
Menjadi orang percaya yang benar dan memiliki tujuan, harus mau belajar sungguh-sungguh. Belajar kebenaran Tuhan dan melakukan kebenaran itu setiap hari. Inilah yang Tuhan kehendaki agar setiap orang menjadi murid-Nya. Kekristenan kita jangan hanya bermain di dalam gereja, dalam bentuk kegiatan kerohanian gereja seperti kebaktian, diakonia, dan sebagainya. Tetapi kekristenan kita harus seluruh kehidupan kita. Setiap hari adalah mencari kehendak-Nya dan melakukannya. Kita harus melatih diri setiap hari, untuk berinteraksi dengan Dia dan melakukan kehendak-Nya. Jika kita tidak bersungguh-sungguh dalam hal ini, hidup kita akan berjalan dari satu kelelahan ke kelelahan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar