- D
oa yang benar harus datang dari hati.
Ia berdoa dari dalam lubuk hati-Nya, bukan hanya sekedar kata-kata atau gerakan. Doa-Nya tidak hanya berdasarkan pada pikiran atau perasaan. Doa berasal dari dalam, di luar batas pikiran dan perasaan, dari kita sendiri.
“Masuklah ke dalam kamarmu,” sabda Yesus, “berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Kadangkala doa dari hati, dari “kamarmu”, dituangkan dalam bentuk kata-kata, di lain waktu mungkin akan seperti seruan-Nya yang tanpa kata. - Berdoa dengan iman.
Yesus berdoa dengan iman yang teguh kepada Bapa Surgawi, iman yang bertahan hingga akhir hidup-Nya. Ia mengajarkan kepada kita untuk juga berdoa dengan iman seorang anak kepada Tuhan, yakin bahwa doa-doa kita didengarkan oleh Dia yang mengasihi kita. - Haruslah berdoa dengan mantap dan tekun,
sama seperti Ia berdoa, bahkan ketika tampaknya tidak ada jawaban atau pun pertolongan yang datang.
“Berjaga-jagalah dan berdoalah,” sabda Yesus, “Carilah dan ketuklah,”
hingga pintu yang menyatakan kemuliaan Tuhan dibukakan.
Pilih kategori yang di inginkan
- Artikel Rohani Kristen (73)
- pengembangan diri (37)
- Artikel Bebas (24)
- Borneo (11)
- Toraja (9)
- Puisi (8)
- Rumah tangga bahagia (8)
- @Spirit Pongkia (5)
- Curhat-ku (5)
- rohani kristen (5)
- Tips Sehat (4)
- Lagu Rohani (3)
- musik (2)
- Humor (1)
- Vote 7 keajaiban dunia (1)
Team Spirit Pongkia
Bagaiman berdoa ?
Label: Artikel Rohani Kristen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar