Momen pernikahan ini mungkin
menjadi salah satu pernikahan yang paling menyayat hati. Seorang penderita
kanker payudara dan kanker otak melaksanakan sebuah seremoni pernikahan di
kapel rumah sakit ketika kondisinya semakin memburuk. Pernikahan ini memang bukan
sebuah upacara pernikahan yang direncanakan karena waktu tidak berpihak banyak
pada Heather Taylor.
Selamat dari kanker payudara yang
dideritanya, Heather saat ini sedang berjuang melawan tumor ganas di otaknya.
Pada hari Minggu (22/1) waktu setempat ia melangsungkan pernikahan yang
menyayat hati di St Anthony Hospital di Lakewood, Colorado.
Para perawat dan staf medis
menyaksikan wanita berusia 26 tahun ini bertukar janji setia dengan kekasihnya
Jimmy New di kapel rumah sakit. Ketiadaan gaun pengantin membuat Heather hanya
mengenakan T’shirt dengan tulisan ‘bride’ tertulis di bagian depan kausnya.
Kursi rodanya dihiasi dengan dengan balon merah muda.
Jimmy New memutuskan untuk
melamar Heather setelah Heather berhasil bertahan melalui minggu-minggu yang
penuh perjuangan di unit ICU, sebagaimana yang dikatakannya kepada 9News.
Dokter memberitahu Jimmy bahwa tumor otak yang diderita Heather sejak bulan
Juli tahun lalu telah menyebar ke cairan tulang belakangnya.
“Saya masuk ke kamar, merendahkan
tempat tidur sehingga saya dapat berlutut di sampingnya, dan dengan sepenuh
hati memintanya untuk menikahi saya,” ungkap Jimmy sebagaimana dilansir
dailymail. Setelah beberapa saat mencoba meyakinkan diri, Heather pun kemudian
menjawab “Ya”.
“Tak ada seorangpun di dunia ini
yang saya inginkan untuk menghabiskan sisa hidup saya dengannya lebih dari
wanita yang ada di samping saya ini,” ujar Jimmy sebelum janji nikah diucapkan.
Pasangan ini bertemu pada bulan
Februari 2010. Lebih dari setahun kemudian di bulan Juli, Heather didiagnosa
menderita kanker payudara stadium tiga. Heather kemudian menjalani beragam
pengobatan kemoterapi dan radiasi namun beberapa bulan lalu ia kembali
didiagnosa menderita tumor ganas di otaknya.
Sungguh sebuah cinta yang menyentuh hati. Inilah
bukti bahwa cinta sejati tidak bergantung pada fisik semata namun lebih kepada
komitmen untuk mencintai dalam kondisi apapun, baik sehat maupun sakit, baik
kaya maupun miskin. Sebuah kisah cinta yang menginspirasi banyak pasangan
mencinta di dunia ini untuk lebih menghargai dan memperjuangkan komitmen dalam
mencintai.
0 komentar:
Posting Komentar